EKBIS.CO, JAKARTA -- Ditetapkan sebagai holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kehutanan, PT Perum Perhutani terus meningkatkan pendapatan dengan menata kebijakan dan strategi pemasaran. Hasilnya, berdasarkan evaluasi kinerja perusahaan 2014, perusahaan tersebut berhasil mencetak laba bersih Rp 380 miliar atau 186 persen dari pendapatan di 2013.
"Capaian kinerja laba 2014 lebih tinggi dari laba tahun lalu sebesar Rp 207 Miliar, kita dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan laba," kata Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar dalam konferensi pers pemaparan Pencapaian Kinerja Perum Perhutani 2014 pada Selasa (3/3). Disebutkannya, capaian laba pada 2012 sebesar Rp 202 miliar, 2011 Rp 149 miliar dan di 2010 sebesar Rp 156 miliar.
Peningkatan laba tersebut tak lepas dari penetapan Perhutani sebagai holding BUMN Kehutanan yang berdampak pada bergabungnya PT Inhutani I, II, III, IV dan V sejak 2014 sehingga saat ini ia memiliki delapan anak perusahaan termasuk PT Perhutani Anugerah Kimia (PAK), PT Palawi Resosis dan PT BUMN HL.
Sedangkan untuk pendapatan di 2014, Perhutani meraup capaian Rp 4,604 triliun dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan lima tahun terakhir sebesar 15 persen. Di samping itu, rata-rata pertumbuhan biayanya tercatat 14 persen. Dikatakannya, pertumbuhan biaya mengalami penurunan pada 2012 disebankan adanya kebijakan efisiensi dan pengendalian biaya.