Kamis 05 Mar 2015 08:24 WIB

Asian Agri Bangun Lima PLTB

Red: Taufik Rachman
Listrik dari biogas rumput laut
Listrik dari biogas rumput laut

EKBIS.CO, JAKARTA--Asian Agri telah membangun lima Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) yang bertujuan untuk menyediakan energi bagi masyarakat serta sejalan dengan komitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.

General Manager Asian Agri Freddy Widjaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/3), mengatakan pembangunan PLTB yang masing-masing bisa menghasilkan daya sebesar dua MegaWatt (MW) ini menggunakan teknologi digester tank dari Jepang.

"Teknologi ini kami nilai lebih unggul karena prosesnya menggunakan `anaerobic membrane tank' yang fungsinya mempercepat dan memaksimalkan proses pembentukkan gas metan," ujarnya.

Freddy menambahkan kelima PLTB yang masing-masing beroperasi dua unit di Sumatera Utara, dua unit di Riau dan satu unit di Jambi ini sedang dalam proses penyelesaian, dan rencananya dua PLTB siap beroperasi pertengahan Maret 2015.

"Jika kelima pabrik tersebut telah beroperasi maka lima PLTB Asian Agri ini mampu menghasilkan listrik 10 MW yang nantinya dapat mendukung pasokan energi nasional," jelasnya.

Menurut dia, PLTB ini ramah lingkungan, karena selain mengurangi emisi gas metan ke atmosfir, sisa limbah akhir proses produksi biogas yang sudah tidak ada gasnya juga masih dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir memberikan apresiasi atas pembangunan PLTB tersebut karena dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat yang membutuhkan listrik.

"Saya pikir itu suatu langkah yang sangat bagus untuk penerangan listrik, apalagi tarif listrik juga naik. Ini juga lebih efisien dan bisa disalurkan ke masyarakat atau dijual ke PLN," katanya.

PLTB merupakan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga olahan limbah cair sawit Palm Oil Mill Effluent (POME). Sebelumnya, POME hanya dimanfaatkan untuk land aplication yang berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman sawit.

sumber : antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement