EKBIS.CO, BANGKOK -- Maskapai Thai Lion Air tahun 2015 ini berhasil merebut 17 persen pangsa pasar penerbangan tarif rendah atau Low Cost Carier (LCC) di Indonesia. Menanggapi menanggapi hal ini Direktur Thai Lion Kapten Darsito Hendroseputro mengatakan, pencapaian Thai Lion dapat pula diartikan sebagai pencapaian bangsa Indonesia. Sebab menurutnya Thai Lion, yang merupakan bagian dari Lion Grup, mampu menorehkan prestasi di luar negeri. Ia juga optimis akhir 2015, Thai Lion mampu merengguk 25 persen pangsa pasar LCC Thailand.
Apa yang dicapai maskapai yang berdiri 12 November 2013 ini, menurut Kapten Darsito melalui perjalanan panjang. Mulai dari pengurusan perizinan untuk mendapatkan Air Operating Certificated (AOC) hingga menadapatkan Air Operating License (AOL) yang tidak mudah.
"Dalam 14 bulan kami dapat meraih 17 persen pangsa pasar, dengan mengoperasikan sembilan pesawat," ujar Kapten Darsito pada wartawan saat ditemui di kantornya di Bangkok, Jumat (7/3).
Menurutnya, berbagai strategi digunakan Thai Lain untuk meraih lebih besar pangsa pasar LCC di Thailand. Kapten Darsito mengatakan, masyarakat di Thailand sangat sensitif mengenai harga. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Thai Lion untuk menaklukan konsumen LCC Thailand.
"Konsumen di sini sangat price sensitive, sedikit saja beda (penawaran) mereka bisa pindah (maskapai)," ujarnya.
Maka untuk mengatasi hal itu Kapten Darsito mengatakan, Thai Lion menggunakan strategi "No hidden cost". Maksudnya, berupaya jujur mengenai harga tiket yang dijual. Apa yang tertera dalam penawaran tiket, itulah yang dibayarkan pelanggan tanpa tambahan lainnya. Hal tersebut menurut Kapten Darsito masih menjadi salah satu keunggulan Thai Lion.