EKBIS.CO, DUBAI -- Arab Saudi menyusul India menjadi negara importir senjata api terbesar sepanjang 2014. Neraca perdagangan senjata api dan alat ketahanan negara Saudi Arabia meningkat selama enam tahun terakhir mencapai 64,4 miliar dolar AS.
Pertumbuhan tersebut disebabkan adanya peningkatan permintaan alat-alat militer di sejumlah negara berkembang, terutama pesawat militer. Selain itu, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah dan Asia Pasifik, juga merupakan salah satu faktor.
"Pertumbuhan di Arab Saudi meningkat drastis, angka-angka pemesanan di negara ini tidak pernah lambat dari sebelumnya," ujar analis pertahanan senior Ben Moores, dilansir Reuters, Senin (9/3).
Pada 2013 sampai 2014 impor alat-alat militer di Saudi Arabia meningkat 54 persen. Moores memprediksi, pada 2015 angka impor tersebut akan tumbuh sebesar 52 persen atau sekitar 9,8 miliar dolar AS. Menurut Moores setiap tujuh dolar AS akan dihabiskan oleh Saudi Arabia untuk impor alat-alat pertahanan militer sepanjang tahun ini.
Moores mengatakan, Timur Tengah merupakan pasar regional terbesar dengan peluang 110 miliar dolar AS dalam beberapa dekade mendatang. Lima negara importir peralatan militer terbesar pada 2014 yakni Arab Saudi, India, Cina, Uni Emirate Arab, dan Taiwan.
Arab Saudi dan Uni Emirate Arab mengimpor peralatan militer sebesar 8,6 miliar dolar pada 2014 lalu. Sebagian besar peralatan militer di impor dari Eropa Barat dan Amerika Serikat.