EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai pertumbuhan industri asuransi di Indonesia pada 2015 diperkirakan akan meningkat, seiring dengan tingginya laju pertumbuhan ekonomi.
"Asuransi umum sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi karena sebagian besar produk asuransi memberikan jaminan terhadap risiko pembangunan ekonomi," kata Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor saat jumpa pers di Jakarta, Senin (9/3).
Julian mencontohkan misalnya proyek pembangunan pabrik di mana proyek itu sendiri dipengaruhi oleh kredit perbankan, namun kredit tersebut tidak akan cair jika tidak ada perusahaan asuransi yang menjamin. "Kita sangat terpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi. Bagaimana infrastruktur dibangun, makin banyak yang dibangun, makin banyak potensi premi," ujar Julian.
Pemerintahan Jokowi-JK pada 2015 menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, sehingga industri asuransi juga diasumsikan akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi juga.
"Asumsinya pertumbuhan ekonomi lebih besar, maka kami asumsikan kenaikan industri asuransi umum juga akan lebih tinggi, tentunya dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tercapai, tidak terjadi revisi," ujar Julian.
Pada 2014 lalu, pertumbuhan premi bruto industri asuransi memang tumbuh 17,9 persen, namun lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 20,1 persen. Melambatnya pertumbuhan ekonomi disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.
"Tahun 2014 merupakan tahun di mana terjadi pergantian pemerintah. Umumnya jika ada pergantian, pasti ada perlambatan dalam keputusan-keputusan menyangkut pembangunan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tidak setinggi target yang dicanangkan pemerintah 5,6-5,8 persen pada 2014 yang ternyata riilnya cuma 5 persen," kata Julian.