EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota Kelompok Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) menginvestasikan dana lebih dari Rp 290 miliar atau sekitar 22 juta dolar AS kepada PT Bank Mayora. Tujuannya, mendukung anak usaha Grup Mayora tersebut dalam memperluas pembiayaan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Country Manager IFC Indonesia Sarvesh Suri mengatakan, potensi UMKM di Indonesia cukup besar. Terdapat sekitar 55 juta UMKM yang menyediakan sekitar 97 persen lapangan kerja. UMKM berkontribusi sebesar 60 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Sarvesh menilai, UMKM Indonesia masih sulit mendapatkan pinjaman. Investasi IFC akan membantu Bank Mayora meningkatkan pinjaman untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan sekaligus memperkuat posisi Bank Mayora di sektor industri makanan dan barang-barang konsumsi.
“Bank Mayora adalah mitra kami untuk memperluas akses pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah guna meningkatkan pendapatan di kawasan pedesaan dan mendorong urbanisasi yang berkesinambungan di Indonesia,” ujar dia dalam Penandatanganan Kerja Sama Investasi IFC dengan Bank Mayora, Jakarta, Selasa (10/3) siang.
Dia menerangkan, partisipasi IFC sebagai pemegang saham minoritas akan membuka lembaran baru dalam struktur permodalan Bank Mayora. Saham mayoritas tetap dimiliki oleh keluarga Atmadja.