EKBIS.CO, JAKARTA -- Terletak di kawasan strategis ibu kota, Sahid Sudirman Center yang saat ini menjadi gedung tertinggi se-Indonesia itu ramai peminat. Buktinya, hingga resmi dibuka pada Sabtu (14/3), sewa gedung keseluruhan bersisa 10 ribu meter persegi (m2) lagi dari total luas bangunan keseluruhan 206.000 m2 dan luas ruang kantor 3.000 m2.
"Akan cepat penuh, diperkirakan April puncaknya," kata penerus Sahid Sudirman Center Grup sekaligus Ketua Panitia Grand Opening Gedung Sahid Sudirman Center Hariyadi B Sukamdani pada Sabtu (14/3).
Ia menyebut, gedung yang menghabiskan dana pembangunan gedung sebesar Rp 1,5 Triliun tersebut tak hanya untuk perkantoran tapi juga restoran lifestyle dan juga ada helypad-nya. Tapi yang terpenting, kata dia, bangunan jangkung tersebut merupakan rancangan asli anak bangsa.
Vice President Sahid Grup Exacty Sukamdani Sryantoro menambahkan, harga yang dipatok dalam sewa gedung berkisar antara 35-55 dolar AS per meter persegi. "Harga juga bergantung dari jenis dan ukuran ruangan," katanya. Ia pun optimis sewa gedung akan full dalam waktu singkat mengingat tingginya kebutuhan gedung perkantoran di Jakarta.
Sampai saat ini, gedung tertinggi di Jakarta di antaranya Wisma 46 BNI setinggi 261,5 m dengan 46 lantai dan Raffles Hotel Ciputra World 1 setinggi 253,3 m dengan jumlah lantai 52. Keduanya kini kalah tinggi oleh Sahid Sudirman Center di kawasan serupa yang tingginya 258 m dengan jumlah lantai 52 ditambah 5 basement ke bawah.
Dengan peresmian Sahid Sudirman Center, kawasan itu lengkap menjadi superblok yang terdiri dari bangunan hotel, fasilitas konvensi, 2 bangunan apartemen, perkantoran dan rumah sakit yakni RS Sahid Sahirman Memorial Hospital. Ada pula Masjid Nurul Iman di kawasan tersebut yang merupakan bangunan terendah dengan tinggi tiga lantai dan punya arsitektur unik.