EKBIS.CO, MANGGAR -- Pemerintah Jerman melalui Bundesanstalt für Geowissenschaften und Rohstoffe (BGR) atau Lembaga Pemerintah Federal Jerman untuk Geosains dan Sumber Daya Alam bakal masalah pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Bantuannya berupa konsultasi pembuatan protap dan Standar Operasional Procedure (SOP) pertambangan serta reklamasi lahan tambang ini rencananya akan berjalan pada pertengahan tahun 2015.
"Ini hanyalah bantuan pilot project kecil yang didukung oleh para ahli. Tahap pertama ini hanya misi penilaian untuk melihat siap yang tertarik dan apa yang bisa kami kerjakan,” terang Kepala Unit Pertambangan dan Keberlanjutan BGR Gudrun Franken, Rabu (18/3).
Gudrun yang didampingi oleh koleganya Jurgen Vasters, Sekretaris Satu Kedutaan Besar Jerman Johannes Kerner , dan Direktur PT Austindo Aufwind New Energy Thomas Wagner menyatakan, proyek ini akan segera berjalan jika Pemerintah Kabupaten Beltim berminat untuk bekerja sama.
Gudrun menyebutkan, setiap tahunnya Jerman mengimpor 20.000 ton timah untuk keperluan berbagai industri, namun mayoritas timah yang diimpor berasal dari negara-negara Amerika Selatan.
Sementara Bupati Beltim Basuri Tjahaja Purnama sangat menyambut baik bantuan yang ditawarkan Pemerintah Jerman. Ia menyatakan, akan menunggu proposal kerjasama yang akan diajukan oleh BGR.
“Dalam rangka untuk membantu masalah lingkungan, mereka akan membuat protap dan SOP. Bagaimana pertambangan yang baik, reklamasi yang baik, dan lain sebagainya. Kita sangat apresiasi. Nanti mereka akan datang lagi ke sini untuk penandatangan perjanjian,” ujar Basuri.