EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Gagas Energi Indonesia, anak perusahaan PGN menginvestasikan 32 juta dolar AS untuk proyek pembangunan 15 unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di sejumlah lokasi di Jawa dan Sumatera.
Presiden Direktur PT Gagas Energi Indonesia Danny Praditya menjelaskan, kapasitas pendampingan BBG di setiap lokasi berbeda-beda bergantung pada kebutuhan di setiap area.
"Kapasitas cukup besar. Kita buat generic SPBG dengan kapasitas yang kita tentukan. Bervariasi. Ada yang 0,5 MM, 1 MM, 2 MM. Tergantung dari lokasinya," jelas Danny, Kamis (19/3).
Danny mengaku bahwa pihaknya telah mendapat mandat dari pemerintah untuk melakukan pembangunan SPBG tersebut. Namun, realisasi penyaluran alokasi untuk pembangunan SPBG belum bisa segera dilakukan karena belum ada PJBG atau peraturan jual beli gas. "Sementara ini kita masih gunakan alokasi kita buat industri kita shifted untuk transportasi," ujarnya.
Untuk tahun 2015, lanjut Danny, PGN mengalokasikan BBG sebanyak 10,5 MMSCFD untuk transportasi dan suplai di sejumlah SPBG yang akan dibangun.
Belum dapat dijelaskan 10,5 ini dari mana karena kita belum ada PJBG. Baru dari permen kita diberikan penugasan. Untuk itu kita diberikan alokasi tersebut," lanjutnya.