Selasa 24 Mar 2015 16:40 WIB

BTN Rombak Susunan Direksi

Rep: c87/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas pelayanan dibanking hall salah satu kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah di Jakarta,Rabu (11/3).
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas pelayanan dibanking hall salah satu kantor cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah di Jakarta,Rabu (11/3).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Susunan direksi dan dewan komisaris Bank Tabungan Negara (BTN) berubah. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Menara BTN Jakarta, Selasa (24/3).

Direktur Utama BTN masih dijabat oleh Maryono, yang telah menjabat pada tahun sebelumnya. Sedangkan, tujuh direktur lainnya yakni, Mansyur S Nasution, Iman Nugroho Soeko, Irman Alvian Zahiruddin, Adi Setianto, Sis Apik Wijayanto, Sulis Usdoko, serta Oni Febriarto. 

Sementara susunan Dewan Komisaris yakni Komisaris Utama Sukardi Rinakit, Komisaris Independen Amanah Abdul Kadir, Komisaris Agung Kuswandono, Komisaris Independen  Kamaruddin Sjam, Komisaris Lucky Fathul Aziz H, Komisaris Independen Catherinawati Hadiman, serta Komisaris Independen Arie Coerniadi. 

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, perubahan susunan pengurus Bank BTN bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja perseroan. Menurutnya, keputusan penggantian susunan pengurus perseroan merupakan kewenangan pemegang saham yang bertujuan memperkuat struktur manajemen perseroan dalam menghadapi ketatnya persaingan serta ketidakpastian ekonomi global. 

"Kami berharap bahwa inilah yang terbaik yang diberikan oleh pemegang saham bagi Bank BTN. Dan kami optimistis dengan bergabungnya para profesional ini akan dapat membawa kinerja Bank BTN menjadi  lebih baik," jelasnya. 

Maryono menegaskan, pengangkatan dan penggantian dewan direksi dan komisaris adalah kewenangan pemegang saham. Meskipun terjadi tukar menukar kursi di bank BUMN. Misalnya, salah satu Direksi BTN yang baru yakni Adi Setianto sebelumnya berasal dari BNI, sedangkan Sis Apik Wijayanto sebelumnya berasal dari BRI. 

"Tuker-tukeran di bank BUMN ini efisiensi, kami juga mempersiapkan konsolidasi strategis," imbuh Maryono. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement