EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi mengiyakan adanya temuan menyimpang dari mesin cetak rupiah di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Hal ini menanggapi pernyataan Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan sebelumnya ada penyimpangan dari kerusakan alat pencetak uang itu.
"̈Memang ada beberapa temuan terkait dengan produksi mesin ini yang menjadi catatan BPK,̈" kata Achsanul saat dihubungi ROL, Selasa (24́́/3).
Menurutnya beberapa kesalahan dalam spesifikasi pada mesin itu yang menjadi catatan BPK. Namun, ia enggan merinci secara detil temuan apa saja yang ada di lapangan saat pemeriksaan.
Walaupun tidak merinci, pria yang berlatar politisi Partai Demokrat ini hanya mengatakan ada beberapa bagian mesin yang tidak sesuai kebutuhan mesin Peruri. Upaya tindak lanjutannya diserahkan kepada direksi untuk menyelidiki hal itu. Tak hanya itu direksi yang bertanggungjawab menangani mesin agar kembali normal dan berjalan baik.
Ia juga mengungkapkan temuan yang didapat bukan menyangkut dugaan penyalahgunaan dana untuk belanja kebutuhan. Hanya kesalahan bagian mesin yang tidak tepat pada fungsinya. Namun jika ada indikasi itu, ia menyerahkan kepada direksi untuk menyelidiki lebih lanjut.