Selasa 24 Mar 2015 22:03 WIB

Sekolah Pasar Modal Kembali Digelar

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Dirut BEI Ito Warsito memberikan sambutan pada acara pembukaan Sekolah Pasar Modal (SPM) 2015 dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) 2015 di Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut BEI Ito Warsito memberikan sambutan pada acara pembukaan Sekolah Pasar Modal (SPM) 2015 dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) 2015 di Jakarta, Selasa (24/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia kembali menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS).

Tujuannya, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat umum terhadap pasar modal memberikan informasi yang menyeluruh tentang dunia investasi dan sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, BEI telah menyelenggarakan SPM sejak 2006 dan SPMS sejak 2010.

Materi yang disampaikan dalam SPM mulai dari pengenalan investasi di pasar modal, pengetahuan tentang pasar modal Indonesia, jenis-jenis efek di pasar modal, cara investasi saham, dan analisa fundamental maupun teknikal dalam berinvestasi saham.

Dia melanjutkan, materi yang disampaikan dalam SPMS mulai dari pengenalan investasi di pasar modal, pengetahuan tentang pasar modal syariah Indonesia, jenis-jenis efek syariah di pasar modal Indonesia, landasan regulasi, dan fikih pasar modal syariah, mekanisme transaksi saham syariah, dan simulasi transaksi saham syariah menggunakan Syariah Online Trading System (SOTS).

"SPM dan SPMS terdiri dari dua level, yaitu level satu dan level dua," kata Friderica, Selasa (24/3).

SPM dan SPMS adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal pasar modal yang diselenggarakan secara berkala dan gratis baik di Jakarta maupun di kantor perwakilan BEI yang terdapat di 17 kota di seluruh Indonesia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement