EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia akan melakukan transfer teknologi di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan salah satu negara di Afrika yakni Seychelles. Transfer teknologi ini untuk teknologi tepat guna.
Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan, teknologi tepat guna sangat mudah untuk diimplementasikan bagi sektor industri kecil karena mudah ditiru, misalnya alat pengering, alat pencacah, dan alat penggoreng.
Nantinya, Indonesia akan mengajarkan para pemuda di Seychelles untuk membuat teknologi tepat guna tersebut.
Euis mengatakan, Seychelles dikenal sebagai negara tujuan pariwisata internasional dan memiliki sumber daya yang melimpah. Akan tetapi, banyak penduduk usia muda yang justru merantau dari negara tersebut untuk mencari pekerjaan di Eropa atau negara lainnya.
"Pemerintah Seychelles ingin menahan para penduduk usia muda agar tidak pergi dari negaranya dengan cara diberikan bekal pelatihan dan keterampilan untuk mengolah sumber daya yang ada," ujar Euis di Jakarta, Rabu (25/3).
Menurut Euis, ke depan Indonesia akan membuat program pelatihan bagi IKM di negara-negara Afrika. Indonesia memiliki sejumlah akademi keterampilan, misalnya saja akademi teknologi kulit.
Euis mengatakan, melalui akademi tersebut dapat dilakukan transfer teknologi dan pemberian pelatihan bagi negara-negara Afrika penghasil kulit.
Selama ini program kerjasama pelatihan dengan Afrika sudah ada, dan berjalan selama empat tahun di bawah Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian, namun jumlahnya masih sedikit.
Program tersebut memberikan pelatihan pengolahan hasil agro misalnya proses pembuatan buah kering, dan tepung. Menurut Euis, Afrika memiliki potensi hasil sumber daya alam yang besar, termasuk hasil laut. "Ke depan kita akan mengajari mereka untuk membuat ikan asin," ujar Euis.
Euis mengatakan, dengan kerjasama transfer teknologi tersebut akan membuat Indonesia menjadi negara terdepan. Selain itu, Indonesia akan memmiliki tempat yang terhormat di antara negara Afrika dan Asia.