EKBIS.CO, JAKARTA --- PT Bukit Asam (PTBA) Tbk kembali mencatat hasil positif pada tahun buku 2014 dengan meraih laba bersih Rp2,02 triliun. Laba tersebut dibanding laba 2013 atau meningkat 10 persen atau sebesar Rp1,85 triliun.
Peningkatan laba bersih BUMN tambang batu bara tersebut terungkap pada Rapat Umum pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTBA Tbk 2015 yang dipimpin Komisaris Utama Agus Suhartono, Senin (30/3).
Menurut Direktur Utama PTBA Tbk Milawarma, pada RUPS tahun buku 2014 tersebut juga memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 705,7 miliar atau Rp 324,60 per saham. “Jumlah dividen tunai yang dibagikan itu merupakan 35 persen dari total laba bersih perusahaan sebesar Rp2,02 triliun,” katanya usai RUPS.
Selain laba bersih yang mengalami peningkatan, BUMN yang berkantor pusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut juga mencatat hasil positif untuk pendapatan perusahaan yang mencapai Rp13,08 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan dengan realisasi pendapatan 2013 sebesar
Selama 2014 menurut Milawarma, penjualan batu bara juga mengalami peningkatan dengan jumlah penjualan mencapai 17.964.551 ton yang terdiri dari penjualan domestik 9.300.547 ton (52 persen) dan ekspor 8.664.003 ton (48 persen). Sementara itu penjualan batu bara 2013 sebanyak 17.760.155 ton.
“Pada 2015 kami menargetkan penjualan sebanyak 24 juta atau meningkat 33 persen dibanding penjualan 2014. Demikian juga dengan volume produksi dan pembelian batu bara dari pihak ketiga direncankan sebanyak 23,70 ton atau naik 30 persen dibanding volume produksi dan pembelian 2014,” kata Direktur Utama PTBA yang didampingi seluruh direksi.
Untuk meningkatkan pendapatan perseroan, selain peningkatan volume produksi dan pembelian, PTBA juga juga melakukan peningkatan kualitas produksi batu bara dari dari batu bara kualitas rendah 4.000 kcal/ kg – 4.300 kcal/ kg menjadi batu bara dengan kadar kualitas tinggi.
“Untuk meningkatkan kadar kualitas batu bara pada triwulan II PTBA mengharapkan dapat menyelesaikan perjanjian mengakuisisi teknologi catalic hydro thermal reactor atau Cat HTR milik Ignite Energy Resources atau IER Ltd dari Australia,” ujar Milawarma.