EKBIS.CO, JAKARTA -- Ada pemandangan yang tak biasa di lobi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebanyak 30 karya berupa desain logo terpampang rapih dalam sebuah papan berwarna keunguan.
Logo-logo tersebut merupakan karya anak bangsa dari seluruh Indonesia yang berhasil terpilih sebagai 30 karya terbaik dalam kegiatan lomba desain logo Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan OJK. Secara umum, desain-desain logo yang dipamerkan tersebut mencerminkan visi dan misi dari Pasar Modal Syariah.
Itu seperti logo yang terpampang pada nomor urut satu. Logo tersebut berbentuk abstrak susunan tiga semburan air mancur. Dalam keterangan desain logo, semburan air mancur diambil karena memiliki filosofi kesejahteraan dan kemakmuran yang dibagikan secara adil dan merata.
Filosofi tersebut dirasa relevan untuk mengekspresikan konsep Pasar Modal Syariah dimana investor menanamkan dan mempercayakan modalnya guna mendapatkan hasil yang lebih (hasil yang meluap, menyebar, menguntungkan dan memakmurkan) di masa mendatang.
Bentuk tiga air mancur yang menjulang ke atas juga bisa dilihat sebagai bentuk tangan yang membuka ke atas. Pose ini dapat mempresentasikan sukacita, senantiasa beryuskur dan kebersamaan.
Kasubag Hubungan Kelembagaan Pasar Modal Syariah OJK yang juga panita lomba, Andry Wicaksono, sangat terpukau dengan desain-desain logo yang masuk.
"Mayoritas konsep logonya out of the box. Kalau bicara syariah kan biasanya segi delapan atau bintang delapan. Tapi kali ini banyak yang kreatif," kata Andry kepada Republika, Rabu (8/4).
Logo-logo tersebut dipamerkan pada 6-10 April. Bukan hanya logo, OJK juga memajang 30 tagline terbaik. Tiga diantara tagline tersebut berbunyi 'Raih Ketenangan dalam Berinvestasi', 'Solusi Investasi Syariah Anda', dan 'Aman dan Amanah'.
Andry menjelaskan pengumuman lomba akan diumumkan pada 5 Mei berbarengan dengan peluncuran loga serta tagline Pasar Modal Syariah. "Jadi, karya pemenang utamanya itu yang akan dipakai sebagai logo dan tagline Pasar Modal Syariah," ucap Andry.
Juara pertama lomba akan mendapat hadiah Rp 60 juta. Pemenang lomba akan ditentukan oleh Rapat Dewan Komisioner yang rencannaya dilaksanakan pada 22 April.
Selain itu, OJK juga akan memberikan apresiasi kepada tiga karya favorit dengan hadiah Rp 5 juta. Karya favorit dipilih melalui voting yang dilakukan OJK melalui secarik kertas selama pameran berlangsung.