EKBIS.CO, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur membagikan kemasan gratis kepada para pedagang buah agar penjualannya meningkat.
"Kami secara berkelanjutan membagikan kemasan karton untuk pedagang buah. Dengan kemasan yang bagus, buah lokal dari Banyuwangi bisa dibawa dan layak untuk buah tangan alias oleh-oleh," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi Hari Cahyo Purnomo dalam rilisnya, Ahad (12/4).
Hari mengatakan, awal tahun ini telah dibagikan kemasan buah untuk para pedagang di sejumlah kecamatan yang terdapat sentra penjualan buah. Di antaranya di Kecamatan Kota dan Rogojampi.
“Mereka hanya fokus bagaimana ada produknya atau ada buahnya. Padahal kemasan sangat penting untuk menarik perhatian konsumen," tuturnya.
Kemasan, lanjut Hari, juga sekaligus menjadi alat promosi. Misalnya, saat pengunjung dari Surabaya membeli buah lokal di Banyuwangi, kemasan tersebut dalam perjalanan di pesawat atau saat di Surabaya, orang bisa membaca kemasan tersebut.
"Itu sudah bisa bagian dari promosi gratis," jelasnya.
Selain melakukan pembagian kemasan, sejumlah cara yang dilakukan Banyuwangi untuk meningkatkan pemasaran buah lokal adalah pelaksanaan Festival Buah Lokal yang digelar secara rutin.
Promosi juga dilakukan melalui media dengan terus menyebar berbagai informasi tentang keunggulan buah lokal Banyuwangi.
"PNS dan warga juga diimbau untuk selalu mengutamakan buah lokal. Bahkan, saat menjenguk kerabat yang sakit di rumah sakit juga diutamakan bawa buah lokal," imbuh Hari.
Saat ini produktivitas buah lokal terus di Banyuwangi terus mengalami peningkatan Misalnya, pada tahun 2012, produksi buah naga sebesar 12.936 ton dan meningkat 16.631 ton pada tahun 2013.
Lalu, pada tahun 2014 meningkat secara signifikan sebesar 28.819 ton. Adapun manggis dari 8.644 ton pada 2012 terus meningkat menjadi 16.224 ton pada 2014.
Buah manggis Banyuwangi sudah diekspor ke sejumlah negara, seperti Taiwan, Singapura, Jepang, dan beberapa negara Timur Tengah.