EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir meninjau layanan operasional dan penerapan integrasi data kesehatan PeduliLindungi bagi pengguna jasa transportasi penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Ahad (19/9). Erick mengatakan, dalam rangka meningkatkan pengawasan dalam pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk pada layanan transportasi publik.
"Kita selalu memeriksa penerapan PeduliLindugi di layanan transportasi, mulai dari bandara, terminal, sampai ke pelabuhan penyeberangan," ucap Erick.
Erick mengatakan, dalam persyaratan perjalanan telah diatur bahwa vaksinasi dan hasil negatif test Covid-19 adalah keharusan bagi setiap masyarakat yang akan melakukan perjalanan, utamanya menggunakan transportasi publik.
"Syarat telah melakukan vaksinasi adalah keharusan, kita harus selalu waspada, dan selalu menjaga, jangan karena keadaan sudah semakin membaik, kita menjadi lupa," ungkap Erick.
Erick mengapresiasi dan terus mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus menjadi operator pelayanan transportasi publik yang andal dan mumpuni dalam memberikan pelayanan bermutu prima di seluruh Indonesia.
"Kita negara kelautan, seyogyanya kita membangun transportasi kelautan kita, baik untuk perorangan, masyarakat, dan tidak kalah penting adalah ekonomi yaitu barang atau kargo karena sebagai negara kepulauan dan kelautan yang besar, kita tidak mungkin jika tidak meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari industri, baik perkapalan, pelabuhan maupun penyeberangan," ucap Erick.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendukung program Pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 khususnya melalui transportasi di sektor angkutan penyeberangan. Ini dilakukan dengan menerapkan verifikasi data vaksin pengguna jasa pada proses reservasi tiket daring Ferizy yang terintegrasi bertahap dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, layanan penjualan tiket daring Ferizy yang berlaku di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi, yang mana data vaksin menjadi syarat wajib dalam proses reservasi tiket daring di Ferizy.
Sejak pandemi tahun lalu, ucap Ira, ASDP mengimbau pengguna jasa mempersiapkan perjalanan dengan melakukan pembelian tiket daring secara mandiri via Ferizy, terutama di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
"Kini beli tiket via daring semakin mudah, beli sendiri melalui ponsel mulai dari H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan. Pengguna jasa tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli daring, lalu akan mendapatkan boarding pass untuk naik ke kapal," ujar Ira.