EKBIS.CO, GRESIK -- Kerukunan umat beragama di Jawa Timur menjadi salah satu resep pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
“Kerukunan antarsesama inilah yang tidak kita temukan di negara lain. Bahkan Negara Amerika yang memiliki sumber daya yang besar tidak memiliki kebiasaan seperti itu. Inilah Indonesia dengan keberagaman budaya dan saling menghargai antar sesama pemeluk agama,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Ahad (19/4).
Gus Ipul, panggilan dari Wagub berharap, iklim sosial yang kondusif tersebut akan terus terjaga, terlebih menjelang era Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 mendatang.
Kerukunan antarumat beragama, menurutnya, merupakan nilai yang diwariskan para pendiri bangsa. Sehingga, ujar Gus Ipul, sudah sepantasnya rakyat Indonesia bersyukur diwarisi tatanan nilai sosial yang tidak dimiliki oleh semua bangsa di dunia.
Ia mencontohkan, bentuk kerukunan yang ditinggalkan oleh pendiri bangsa tercermin pada peringatan hari raya atau hari besar keagamaan.
Saat Fitri, Natal, dan Nyepi semua rakyat bisa ikut merayakannya karena pemerintah telah menetapkannya sebagai hari libur nasional.