EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia menilai hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Ethipoia cukup potensial. Sebab, Ethiopia merupakan negara kedua terpadat di Afrika dengan jumlah penduduk hampir 100 juta.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M. Fakhir mengatakan, saat ini kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Ethiopia mencapa 70 juta dolar Amerika. Bahkan, penilaian Ethiopia mencapai 300 juta dolar.
"Karena kata mereka banyak barang-barang kita (Indonesia) yang datang dari negara ketiga," kata dia di Jakarta Convention Ceter, Senin (20/4).
Ia mengatakan, saat ini ada dua perusahaan Indonesia yang berinvestasi di sana, salah satunya Indofood. Selain melakukan pembicaraan terkait ekonomi, Fakhir mengatakan bila keduanya juga membicarakan kerjasama selatan-selatan dan triangular dalam Konferensi Asia Afrika (KAA).
Hal ini dianggap istimewa lantaran Ethiopia merupakan salah satu negara yang hadir pada KAA 1955 di Bandung. "Sehingga memiliki hubungan emosional dengan Indonesia terkait KAA," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Ethiopia, Berahane Gebre Christos mengaku senang dapat menjadi bagian sejarah penting KAA tersebut. Ia menilai bila hubunganya dengan Indonesia sangat baik higga saat ini.
Ia mengaku setuju untuk saling bekerjasama dengan Indonesia, baik dengan pemerintah, pemangku kepentingan ataupun pihak swasta. Sebab, kerjasama antara keduanya dinilai cukup menguntungkan.
"Ethiopia dan Indonesia memiliki hubungan saling melengkapi," ungkapnya.