EKBIS.CO, PANGKALPINANG -- Indonesia melalui PT Timah (Persero) Tbk, berkeinginan sebagai penentu harga timah dunia untuk meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat bangsa ini.
"Kami terus berupaya dan berkoodinasi dengan Kementerian Perdagangan, agar bangsa ini bisa menetapkan harga timah dunia," kata Dirut PT Timah (Persero) Tbk, Sukrisno di Pangkalpinang, Rabu (22/4).
Ia menjelaskan, saat ini, Indonesia merupakan produsen dan pengekspor timah kedua terbesar di dunia, sementara harga timah dunia masih ditetapkan bangsa lain. "Jika Indonesia menentukan harga timah ini, maka martabat bangsa ini di dunia internasional akan semakin disegani bangsa-bangsa lainnya," ujarnya.
Saat ini, kata dia, harga timah dunia masih di level 14 ribu dolar AS per ton atau masih murah dan belum menguntungkan perusahaan timah di Indonesia. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai penentu harga timah dunia, kata dia, saat ini masih dalam proses yaitu diberlakukannya sistem penjualan timah melalui satu pintu, atau transaksi timah hanya melalui Indonesian Commodity and Derivative Exchange (ICDX).
"Setiap penjual dan pembeli diharuskan terdaftar dulu sebagai anggota di ICDX, setelah itu baru dapat melakukan transaksi di bursa Jakarta," ujarnya.
Menurut dia, sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia, sudah saatnya Indonesia mampu menjadi penentu harga timah di pasaran. "Kami berharap ICDX dapat berperan sebagai bursa timah dan menjadi acuan harga timah internasional di masa depan," ujarnya.