Jumat 24 Apr 2015 22:08 WIB

Right Issue, 3 BUMN Ini Bisa Raup Rp 5,03 Triliun

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Rini Soemarno.
Foto: Republika/Wihdan H
Menteri BUMN Rini Soemarno.

EKBIS.CO, JAKARTA - Tiga BUMN terbuka akan menerbitkan right issue pada periode Juni - Juli mendatang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut right issue bagi PT Antam (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk ini penting untuk proyek pembangunan infrastruktur.

Dengan demikian, ketiganya bisa meraup Rp 5,03 triliun dari penerbitan saham baru.  PT Adhi Karya berpotensi mendapat Rp 1,34 triliun, PT Aneka Tambang mendapat Rp 1,89 triliun, dan PT Waskita Karya Rp 1,8 triliun.

Saat ini, saham pemerintah di Adhi Karya sebesar 51 persen, dengan maksimal saham yang bisa dilepas adalah 30 persen. Sedangkan saham pemerintah di Waskita Karya sebesar 66,02 persen dengan saham yang dilepas maksimal 28,75 persen. Sementara saham pemerintah di Antam sebesar 65 persen dengan saham yang bisa dilepas maksimal 50,94 persen.

"Karena right issue ini sangat penting untuk kami dapat lakukan program kerja. Bagaimana di tahun ini akan jadi fokus perhatian. Catatan utama kami, kami akan perhatikan dari sisi pricing dan timing right issue," jelas Rini sesaat setelah ketok palu, Jumat (24/4).

Anggota Komisi VI dari fraksi PDIP, Aria Bima, menyebut bahwa right issue bisa dilakukan sepanjang tidak mengubah porsi saham milik pemerintah.

"Kami inginkan bagaimana right issue ini tidak delusi saham pemerintah. Dan tentunya right issue harus sedia aturan khususnya UU BUMN nomor 19 2003. Jadi saham pemerintah tidak berubah," ujar Aria.

Sebelumnya diberitakan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya dan satu BUMN pertambangan berencana menerbitkan right issue senilai Rp 5,035 triliun. Ketiga BUMN itu adalah PT Antam (persero) Tbk, PT Adhi Karya (persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (persero) Tbk. Right Issue ketiganya akan diterbitkan pada Juni - Juli tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement