EKBIS.CO, NEW YORK -- Konflik yang melanda Yaman, membuat harga minyak dunia tidak stabil. Kekhawatiran stok minyak mentah di Amerika Serikat pun bisa mencapai rekor baru pada pekan depan membebani minyak mentah Negeri Paman Sam tersebut.
Kondisi semakin memburuk lantaran Arab Saudi terus membombardir Yaman lewat serangan udara. "Situasi Yaman memicu suatu efek. Pada awalnya ada laporan memgenai laporan keterlibatan Arab Saudi di Yaman yang berkelanjutan," kata Analis minyak senior di International Energy Agency (IEA), Matthew Parry di Paris, Ahad (26/4).
Kepala strategi investasi dan penelitian di MV Financial, Katrina Lamb, berpendapat, dana perlindungan terlihat menjadi kekuatan utama dalam mengatur minyak mentah ke depannya.
"Hal tersebut membuat volume yang secara signifikan diatas rata-rata kontrak ketika harga menurun dan akan diprediksi akan mulai naik dari sini," kata Katrina.