Selasa 28 Apr 2015 15:30 WIB

BKPM: Investasi Luar Jawa Makin Diminati

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA - Investasi di Luar Pulau Jawa ternyata semakin diminati. Hal ini, menjawab dengan jeritan rakyat untuk dilakukan pemerataan pembangunan. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebaran investasi di luar Jawa semakin meningkat.

Dari sebaran investasi, porsi realisasi investasi di Luar Pulau Jawa meningkat menjadi 43,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 41,8 persen. "Di Jawa, realisasi sebesar Rp 69,9 triliun dan luar Jawa sebesar Rp 54,7 triliun," ujar Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, Selasa (28/4).

Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, dengan realisasi investasi di Jawa sebesar Rp 62 triliun atau 58,2 persen dan investasi luar Jawa mencapai Rp 44,6 triliun atau 41,8 persen dari total realisasi, jelas terlihat ada pergeseran minat investor untuk menanamkan modalnya.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merasa optimis realisasi investasi pada 2015 sebesar Rp 519,5 triliun akan tercapai. Kepala BKPM Franky Sibarani menyebut, optimisme ini berdasar pada realisasi investasi triwulan I (Januari - Maret 2015) yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu. BKPM mencatat, realisasi penanaman modal pada triwulan I 2015 sebesar Rp 124,6 triliun, meningkat 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu, sebesar Rp 106,6 triliun.

Sedangkan untuk penanaman modal asing, lanjut Franky, total realisasi sebesar Rp 82,1 triliun atau meningkat 14,0 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 72 triliun. 5 besar realisasi PMA berasal dari negara Singapura dengan 1,2 miliar dolar AS, Jepang 1,2 miliar dolar, Korea Selatan 0,6 miliar dolar AS, Inggris 0,4 miliar dolar AS, dan AS 0,3 miliar dolar AS.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement