EKBIS.CO, JAKARTA -- Ekonomi Singapura tetap di jalur untuk mencatat pertumbuhan moderat dua sampai empat persen pada 2015, kata Otoritas Moneter Singapura (MAS) dalam ulasan makroekonomi setengah tahunannya yang dirilis pada Selasa (28/4).
Sementara pertumbuhan ekonomi makro yang luas diperkirakan akan positif, MAS mengatakan bahwa sejauh mana Singapura akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan siklus akan bergantung pada perkembangan di pasar spesifik dan industri-industri.
MAS mengatakan bahwa pemulihan di Amerika Serikat, Jepang dan zona euro akan mendukung sektor-sektor berorientasi eksternal Singapura, tetapi ini akan diimbangi dengan pelambatan di Cina. Industri TI global diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari permintaan yang lebih kuat di negara-negara maju pada 2015, tetapi konsolidasi yang sedang berlangsung di industri dapat memiliki dampak rambatan pada sektor elektronik dalam negeri karena perusahaan-perusahaan merestrukturisasi dan merasionalisasi operasi global mereka.
Beberapa penguatan harga minyak global pada semester kedua tahun ini bisa memberikan dukungan kepada segmen manufaktur terkait minyak, yang melihat sebuah kemunduran setelah jatuhnya harga minyak akhir tahun lalu, tambah MAS.
Namun demikian, akan ada pelemahan yang melekat di segmen seperti rekayasa transportasi, karena penurunan dalam kegiatan eksplorasi minyak. MAS mengatakan industri yang berorientasi dalam negeri akan didukung oleh permintaan kuat dan istirahat sementara dari penundaan kenaikan pajak pekerja asing. Dengan demikian, perekonomian domestik akan mencatat kenaikan moderat untuk sisa tahun ini.