EKBIS.CO, JAKARTA -- PT ABM Investama Tbk (IDX: ABMM), perusahaan energi terintegrasi nasional, melalui anak perusahaannya yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara), telah meresmikan beroperasinya proyek tambang batubara terintegrasi di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam pada 22 April 2015. Proyek dengan investasi lebih dari 202 juta dolar AS tersebut terdiri dari tambang beserta infrastruktur pendukungnya yang mencakup coal crushing plant, hauling road, overland conveyor, baseline conveyor, pelabuhan, jetty.
Direktur Utama ABMM Andi Djajanegara mengatakan, proyek tambang batubara di Aceh merupakan bentuk sinergi bisnis yang melibatkan seluruh lini usaha ABM Investama untuk meningkatan efisiensi, memberikan nilai tambah optimum terhadap sumberdaya batubara dan meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu, proyek tambang batubara terintegrasi di Aceh merupakan bagian dari upaya ABM untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai perusahaan energi terintegrasi terdepan di Indonesia.
“Sinergi yang dilakukan oleh seluruh lini bisnis ABM ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah yang optimal terhadap seluruh bisnis perusahaan. Kami optimis beroperasinya proyek Aceh akan memberikan kontribusi positif bagi bisnis ABM untuk jangka panjang,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (4/5).
Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, produksi batubara dari tambang Aceh juga akan mensuplai pasar global. Dengan kondisi geografis yang dekat dengan pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara, pengiriman batubara dari Aceh ke konsumen memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik. Selain posisinya yang dekat dengan konsumen, batubara yang diproduksi ABM di Aceh juga ramah lingkungan.
“Kami memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk memberikan nilai tambah terhadap sumber daya alam di Indonesia. Proyek kami di Aceh ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen ABM untuk menjadi bagian dari solusi pemerintah di sektor energi,” tambah Andi.