EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di jaman Presiden Soeharto, Tanri Abeng didapuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Sugiharto.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Sugiharto yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertama selama lima tahun terakhir.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Sugiharto yang selama lima tahun ini telah membawa Pertamina menjadi seperti ini," ujar Rini, di Kantor BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/5).
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pergantian ini membuat Pertamina mendapatkan satu penyegaran dari lapis teratas.Sudirman juga memuji kiprah Sugiharto yang telah mampu menyelesaikan masa baktinya selama lima tahun.
"Jarang-jarang bisa selama itu. Baru pertama kali (Komisaris Utama Pertamina) menjabat selama lima tahun," ujarnya.
Terkait penunjukan Tanri Abeng, Sudirman mengatakan Mantan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di jaman Presiden Soeharto itu sangat paham korporasi dan diyakini mampu membawa Pertamina lebih baik lagi. Selain itu, ia juga mengomentari penunjukan Widyawan Prawira Atmaja yang masuk jajaran Komisaris bersama Sahala Lumban Gaol dan Suahasil Nazara. Ia mengharapkan, Widyawan yang pernah lama di SKK Migas mampu menjaga arah strategi korporasi
"Mudah-mudahan tidak kena sindrom ganti pimpinan ganti direksi juga," sambung Sudirman.
Sementara itu, Sugiharto menyampaikan rasa terimakasihnya sudah mampu mencatat sejarah sebagai komisaris utama Pertamina pertama yang mampu menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
"Kami memandang sudah banyak perubahan baik sektor SDM, kinerja sosial dan kinerja keuangan dimana keterbukaan begitu luas diberikan Pertamina," kata Sugiharto.
Ia mengharapkan, di masa kepemimpinan Tanri, Pertamima mampu melangkah lebih baik lagi ke depannya. Sugiharto juga menjamin akan kelancaran proses transisi karena ia memandang Pertamina merupakan aset paling seksi di BUMN dari sisi pendapatannya.