Kamis 07 May 2015 23:52 WIB

Indonesia Harus Dapat Manfaat Dari OPEC

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Logo OPEC
Logo OPEC

EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyatakan keinginannya untuk membawa Informasi kembali lagi bergabung ke dalam Organisasi Negara Eksportir Minyak atau OPEC. Sudirman menilai, pasca keluarnya Indonesia dari keanggotaan OPEC pada 2008 lalu, Indonesia tidak dapat mengikuti dinamika minyak dunia secara penuh.

Senada dengan Sudirman, pengamat energi Marwan Batubara menilai keanggotaan di dalam OPEC memang akan memberikan dampak positif. Dengan menjadi anggota OPEC, Indonesia bisa mendapat kemudahan dan melakukan kerjasama dagang dengan pelaku utama pasar minyak dunia.

"Sesama anggota kita berharap bisa dapat harga yang lebih baik. Dan sesama temen kan saling bantu. Juga soal keamanan pasokan," jelas Marwan, Kamis (7/5).

Namun, Marwan menilai bahwa keanggotaan Indonesia ke dalam OPEC akan sia-sia bila pemerintah sendiri tidak memanfaatkan posisi ini. Artinya, bila pemerintah hanya sekedar puas dengan titel angggota OPEC maka manfaat OPEC tidak akan dirasakan langsung.

Marwan meminta pemerintahan Jokowi untuk bisa meningkatkan kerjasama G to G dengan negara penghasil minyak. Dengan demikian maka Indonesia bisa mendapat keuntungan, misalnya harga minyak yang lebih murah.

"Kalau perlu Jokowi ketemu langsung dengan raja saudi dengan Menteri dan dirut pertamina dan dirut diaudit aramco. Tidak sekedar basa basi tingkat atas tapi juga pembelian jangka panjang," ujar Marwan.

Karena selama ini, Marwan melihat bahwa perdagangan minyak sering kali trading. Dengan mekanisme g to g, maka keberadaan Indonesia dalam OPEC bisa dikatakan bermanfaat.

"Dan itu harus dioptimalkan. Harus sejalan. Dengan kebijakan dalam pengadaan minyak mentah dan BBM yang selama ini mungkin bicaranya membeli banyak dengan trading, dengan kita gabung di OPEC saya berharap kita beli harus ditingkatkan melalui pembelian G to g. Soalnya lalu kita anggota opec tapi masih lewat trader ya sama saja," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement