Jumat 08 May 2015 15:17 WIB

Pertumbuhan Kredit Diperkirakan Maksimum 14 Persen

Rep: c91/ Red: Satya Festiani
Komoditas perdagangan dalam kawasan bongkar muat peti kemas.
Foto: thechinatimes.com
Komoditas perdagangan dalam kawasan bongkar muat peti kemas.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 15 sampai 17 persen. Hanya saja, Pengamat Ekonomi, A. Prasetyantoko tak sepakat dengan target tersebut.

"Pertumbuhan kredit saya kira pada kisaran 12 persen ya," ujarnya kepada wartawan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, (8/5). Menurutnya pertumbuhan maksimumnya, kemungkinan hanya sampai 14 persen.

Prasetyantoko menjelaskan, beberapa kredit memang melemah terutama di sektor komoditas. "Di sektor komoditas kreditnya akan negatif," tambahnya.

Ia pun menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa tumbuh di atas lima persen. Hanya saja tak akan lebih dari 5,2 persen di sepanjang 2015.

Menurutnya, kondisi perekonomian negeri ini secara umum masih baik bila dibandingkan dengan beberapa negara lain. Namun, pertumbuhannya di bawah potensi yang seharusnya.

"Harus diakui juga kita tumbuh di bawah potensi yang harusnya kita bisa. Kalau IMF bilang 'its time to worry', karena mulai mengkuatirkan beberapa realisasi di kuartal pertama ini menunjukkan tidak sesuai harapan," jelasnya.

Maka, ia menegaskan, kondisi ekonomi Indonesia baik. Hanya saja belum maksimum dengan potensinya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement