Selasa 19 May 2015 04:28 WIB

Luhut Optimistis Perekonomian Tumbuh Lima Persen

Red: Angga Indrawan
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan.

EKBIS.CO, JEMBER -- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan optimistis perekonomian Indonesia dapat tumbuh mencapai 5,2 persen hingga 5,3 persen di akhir APBN 2015.

"Saya yakin di akhir APBN 2015, pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 5,3 persen dan itu akan terjadi ketika anggaran bisa terserap lebih banyak," kata Luhut usai memberi kuliah umum di Gedung Soetardjo Universitas Jember (Unej), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (18/5) sore.

Kuliah umum berjudul "Fokus Pemerintahan Presiden Jokowi 2014-2019" tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dan para undangan dari civitas akademika Unej. Menurut dia, sejumlah faktor yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi antara lain perbaikan insfrastuktur, swasembada dan ketahanan pangan, serta kemandirian energi.

"Infrastruktur di Indonesia saat ini tidak bagus dan menelan biaya produksi yang sangat besar, sehingga pemerintah terus mendorong perbaikan bandara, pelabuhan, jalan, dan perbaikan infrastruktur transportasi lainnya," tuturnya.

Kalau infrastruktur bagus, lanjut dia, bisa memangkas biaya produksi, namun dirinya mengaku tidak hafal angka kontribusinya, tetapi hal itu akan menyumbang banyak dalam pertumbuhan ekonomi.

"Selain insfrastruktur, pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla juga berkonsentrasi kepada ketersediaan pangan, setidaknya untuk sembilan bahan pokok di Indonesia," ucap mantan Dubes RI di Singapura itu.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata dia, akan terus tumbuh jika ditopang oleh tiga hal besar, yakni stabilitas politik, penyerapan anggaran, dan menteri yang bekerja dengan optimal.

"Melalui tiga hal itu, saya yakin ekonomi kita akan terus tumbuh," ucap mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement