EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal menggandeng perbankan Jepang yaitu Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ untuk mempromosikan potensi investasi Indonesia kepada para investor di negara itu.
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya mengatakan langkah tersebut merupakan strategi baru dalam memasarkan potensi investasi Indonesia.
"Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja sama dengan bank setempat. Mereka memiliki data tentang investor yang potensial dan kredibel, sehingga pemasaran potensi investasi Indonesia dapat langsung menuju sasarannya," katanya, Sabtu (23/5).
Franky berharap dengan model pemasaran investasi seperti itu, BKPM dapat meningkatkan masuknya investasi Jepang ke Indonesia.
Ia merujuk data JETRO, Indonesia menempati peringkat ke tujuh negara tujuan investasi Jepang ke seluruh dunia dengan nilai 3,9 miliar dolar AS.
Empat besar negara tujuan investasi Jepang adalah Amerika Serikat sebesar 43,7 miliar dolar AS, Inggris sebesar 13,31 miliar dolar AS, Thailand 10,17 miliar dolar AS dan Belanda 8,6 miliar dolar AS.
"Pekerjaan rumah kami adalah meningkatkan jumlah investasi Jepang ke Indonesia. Modal positif kita adalah rasio investasi Jepang yang cukup tinggi hingga 65 persen. Artinya, dari 10 investor Jepang, sekitar 6,5 investor akan merealisasikan investasinya," ujanya.