EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengkritik langkah Polri dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang melansir temuan beras di Bekasi tidak mengandung plastik.
"Dalam hal ini, Sucofindo bukan lembaga kemarin sore," kata Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (27/5). Menurutnya, bahkan Sucofindo mempunyai reputasi internasional.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ia menilai pernyataan Polri tentang hasil lab Sucofindo terlalu menyederhanakan persoalan. Hal tersebut ia utarakan terkait pernyataan bahwa lab Sucofindo diduga sudah terkontaminasi unsur plastik saat menguji beras.
Selain itu, pernyataan Kapolri dan BPOM bahwa tidak beras plastik menurut Tulus boleh jadi sudah melegakan masyarakat. Namun, ia menilai pernyataan tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan.
Sebelumnya, kemarin Selasa (26/5) Polri dan BPOM sudah mengeluarkan hasil lab resmi terkait pemeriksaan beras plastik. Dari hasil tersebut, dinyatakan sampel beras yang ditemukan di Bekasi tidak mengandung beras plastik.
Terkait dengan hal tersebut, sebelumnya Sucofindo telah membeberkan hasil penelitiannya yang menyatakan ada kandungan senyawa plastik di dalam temuan beras di Bekasi. Secara langsung, ada dua hasil penelitian yang berbeda antara BPOM dan Sucofindo.