Ahad 31 May 2015 14:10 WIB

Daop VI tambah Mesin Cetak Tiket Mandiri

Red: Dwi Murdaningsih
 Calon penumpang antre mencetak tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (16/4). (Republika/ Wihdan)
Calon penumpang antre mencetak tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (16/4). (Republika/ Wihdan)

EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta akan menambah lima unit mesin cetak tiket mandiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pelayanan sehingga penumpang tidak perlu mengantre lama guna mencetak tiket. "Penambahan mesin cetak mandiri ini kami lakukan karena penggunaan di Daerah Operasi VI ini paling tinggi dibanding daerah lain," kata Manajer Pemasaran Angkutan PT KAI Sigit Irawanta, Ahad (31/5).

Menurut dia, masyarakat di Solo dan Yogyakarta memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi sehingga bisa memanfaatkan fasilitas mesin cetak itu dengan cukup mudah meskipun pada awalnya membutuhkan bantuan dari petugas. Saat ini, jumlah mesin cetak mandiri yang ada di Daerah Operasi VI Yogyakarta mencapai delapan unit yang terpasang di beberapa stasiun.

Stasiun Tugu dilengkapi dengan tiga mesin cetak mandiri, Lempuyangan memiliki dua unit, Kutoarjo satu unit, Purwosari satu unit dan Solo Balapan dua unit. Penambahan akan dilakukan di Stasiun Tugu dengan dua unit mesin, Purwosari dan Lempuyangan masing-masing satu unit mesin serta Wates akan ditambah satu mesin.

"Khusus untuk di Wates, kami akan lakukan pemantauan mengenai kondisi masyarakatnya. Apakah mereka sudah siap atau belum. Harapannya, mesin yang terpasang bisa benar-benar dimanfaatkan," katanya.

Jika mesin itu tidak dipasang di Stasiun Wates, maka dimungkinkan akan ditambahkan di Stasiun Balapan. Mesin cetak mandiri itu diupayakan bisa dipasang sebelum libur Lebaran atau saat bulan puasa. Sementara itu, Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko meminta masyarakat untuk segera melakukan pencetakan tiket apabila melakukan pemesanan secara online.

sumber : antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement