EKBIS.CO, JAKARTA -- Kinerja PT Inalum selama periode April-Desember 2014 mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan perusahaan plat merah tersebut mampu memperoleh laba hingga dua kali lipat dibanding tahun fiskal sebelumnya.
Ini bisa dilihat dari produksi aluminium batangan yang mencapai 199.692 ton. Jumlah itu naik sekitar 4,1 persen dibanding produksi pada periode yang sama di tahun 2013, yang hanya 190.363 ton.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara menilai, peningkatan laba bersih Inalum tadi menunjukkan pemegang kendali perusahaan pelat merah ini mampu menguasai pengelolaan. Sebab, ketika masih dikelola Jepang, Inalum sulit mencatat laba sebesar itu.
"Saya kira pemerintah bisa melakukan pemeriksaan ulang terhadap manajemen sebelumnya, kenapa (laba) sebelumnya tidak seperti ini, ada apa?" kata Marwan, Senin (1/5).
Dengan perbedaan laba yang begitu mencolok dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ia merasa pihak Inalum saat ini sudah melakukan serangkaian perbaikan fundamental. Namun, ia meminta Inalum agar tak cepat puas dengan prestasi saat ini.
"Kedepan Inalum juga harus melakukan perbaikan dan pengembangan sebagaimana yang sudah direncanakan. Meskipun itu sudah cukup terlambat, misalnya menambah pembangkit, peningkatan kapasitas, dan memperbaiki smelter yang sudah tua agar lebih baik," jelasnya.
Intinya, perbaikan-perbaikan mengenai infrastruktur dan perangkat perusahaan juga harus segera diremajakan dan diperbaiki untuk menunjang kinrja mendatang.