EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Nini Sumohandoyo mengatakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan asuransi jiwa terus meningkat.
Hal ini, ia katakan berdasarkan adanya kenaikan pertumbuhan tertanggung individu sebesar 57 persen pada kuartal pertama 2015, atau naik dari 10,42 juta orang di kuartal pertama tahun lalu menjadi 16,36 juta orang di perioden yang sama tahun ini.
"Peningkatan ini semakin menggambarkan masyarakat yakin asuransi jiwa ini sangat penting. Kami Happy masyarakat Indonesia sudah semakin paham akan pentingnya asuransi," ujar Nini di Kantor AAJI, di Jalan Talang Betutu No. 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6).
Kata Nini, AAJI akan terus melakukan edukasi agar masyarakat semakin paham atas pentingnya perlindungan atas masa depan mereka.
Dia melanjutkan, pertumbuhan tertanggung individu sendiri sejalan dengan meningkatnya tenaga pemasaran atau agen berlisensi asuransi jiwa yang naik dari 344.623 agen pada kuartal pertama 2014 menjadi 432.291 para periode yang sama di tahun ini. Kenaikan sebesar 25,4 persen tersebut, membuat pihaknya optimis 500 ribu agen yang ditargetkan pada 2015 mampu tercapai.
"Diharapkan ke depannya tenaga pemasar mampu bantu AAJI. Untuk mencapai target (500 ribu agen), AAJI bersama para anggota terus melakukan promosi," ungkapnya.
Saran promosi yang dilakukan, lanjut Nini, salah satunya melalui Job Fair di sejumlah kampus-kampus. Nini juga meminta kepada media untuk membantu sosialisasi tersebut dengan meyakinkan bahwa profesi tersebut dapat menjadi alternatif karir dan juga sangat menjanjikan.
Hal serupa diungkapkan Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim. Rahim menyatakan, saluran pemasaran keagenan pada kuartal pertama memiliki kontribusi sebesar 441 persen terhadap total pendapatan premi. Sedangkan, untuk bancassurance dan saluran alternatif, masing-masing berkontribusi sebesar 35,6 dan 20,3 persen.
AAJI, lanjutnya, optimis pada akhir 2015, dapat mencapai target 500 tenaga pemasar untuk meningkatkan kinerja bisnis industri sekaligus memberikan edukasi asuaransi jiwa kepada masyarakat di berbagai pelosok nusantara.