Kamis 11 Jun 2015 19:47 WIB

Mendag Nilai Perlu Perpres Pengendalian Harga

Red: Esthi Maharani
Mendag Rahmat Gobel (2kiri) dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berdialaog dengan para pedagang saat sidak di Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta, Rabu (27/5).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Mendag Rahmat Gobel (2kiri) dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berdialaog dengan para pedagang saat sidak di Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta, Rabu (27/5). (Republika/Prayogi)

EKBIS.CO, SOLO -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan diperlukan Perpres Pengendalian Harga untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok terutama untuk menghadapi bulan puasa atau Lebaran.

"Menjelang bulan puasa atau Lebaran seperti sekarang ini harga-harga kebutuhan pokok cenderung terus melambung, maka ini perlu diatur agar semuanya juga tidak dirugikan," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam melakukan pemantauan harga-harga di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6).

Ia berharap sebelum puasa untuk Perpres Pengaturan Harga itu sudah bisa dikeluarkan sehingga akan mudah untuk mengendalikan harga utamanya yang menyangkut kebutuhan pokok.

"Ya untuk pengaturan harga itu yang penting kebutuhan pokok seperti beras, gula, syayur-sayuran dan lain-lain," kata Rachmat Gobel.

Mendag menambahkan kebutuhan bahan makanan menjelang bulan puasa 2015 dalam kondisi aman dan terkendali dan jika ada kenaikan harga hal itu masih dalam batas kewajaran.

Menteri mencontohkan naiknya harga daging ayam potong menjadi Rp30 ribu perkilogram sekarang ini masih wajar dan hanya untuk menutup kerugian dari peternak yang merugi dalam sebelas bulan sebelumnya.

Sedangkan untuk harga sayuran saat ini relatif turun karena daerah-daerah pemasok sedang mengalami panen seperti bawang merah di daerah Brebes dan Tawangmangu.

Harga bawang merah Brebes saat ini sebesar Rp30 ribu perkilogram turun dari sebelumnya Rp32 ribu perkilogram, bawang putih super Rp20 ribu perkilogram, kacang tanah Rp24 ribu perkilogram, emping Rp55 ribu perkilogram dan tomat Rp6 ribu perkilogram.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement