EKBIS.CO, LAMPUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian tiga kapal motor penyeberangan (KMP) raksasa yang berkapasitas 5.000 gross ton di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (13/6). Ini merupakan kapal pertama berkapasitas 5.000 gross ton yang berhasil diproduksi galangan kapal nasional.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut pengoperasian kapal ini merupakan bagian dari program percepatan tol laut.
"Pemerintah mendorong program percepatan infrastruktur, khususnya untuk konektifitas laut. Karena konektifitas antarpulau yang utama untuk negara kita, yang dua per tiganya air, adalah lewat laut," ujar Presiden dalam sambutannya.
Hadir dalam acara itu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Ketua DPD Irman Gusman dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, tiga kapal yang dibuat oleh anak bangsa itu merupakan kapal jenis roll on roll off (roro). Dengan dimensi panjang 109,40 meter, lebar 19,60 meter dan tinggi 5,60 meter, kapal roro ini mampu mengangkut 812 penumpang dan 142 unit kendaraan.
Masing-masing kapal diberi nama KMP Batumandi, KMP Sebuku dan KMP Legundi. KMP Batumandi dibangun oleh galangan kapal PT Daya Radar Utama, Lampung, dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 161,469 miliar dan kontrak supervisi sebesar Rp 2,465 miliar.
KMP Sebuku dibangun oleh galangan kapal PT Mariana Bahagia, Palembang, dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 161,599 miliar dan kontrak supervisi sebesar Rp 2,474 miliar. Adapun KMP Legundi dibangun oleh galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 161,500 miliar dan kontrak supervisi sebesar Rp 2,469 miliar.
Menurut Jonan, seluruh pembiayaan pembangunan kapal diambil dari APBN 2012, 2013, dan 2014. Ketiga kapal raksasa itu kemudian akan diserahkan pada PT ASDP Persero untuk dioperasikan.
"Kami harap PT ASDP ke depan bisa mengusahakan sendiri pengadaan kapal supaya lebih efisien," kata mantan dirut PT KAI tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan dioperasikannya Dermaga IV di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dermaga VI Bakauheni ini dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp 119,155 miliar dan supervisi sebesar Rp 2,110 miliar.
Pemerintah berharap, penambahan fasilitas itu dapat membuat kemacetan dan antrean panjang di Pelabuhan Merak berkurang secara signifikan. Sehingga, calon pemudik mulai lebaran tahun ini dan tahun-tahun mendatang dapat terlayani lebih baik.