EKBIS.CO, JAKARTA -- Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi, bank-bank syariah masih optimistis bisa ekspansi bisnis, meski ada pula yang memilih konsolidasi.
General Manager Business Panin Bank Syariah S. Budi Darsono mengatakan, Panin Bank Syriah sudah mendapat persetujuan untuk meluncurkan produk tabungan haji dan pembiayaan kendaraan bermotor. Ia sendiri mengaku masih membangun tim internal dan kemitraan dengan agen perjalanan.
"Ada perusahaan pembiayaan yang bisa diajak bekerja sama untuk duaproduk ini. Tapi masih butuh persiapan," kata Budi, Ahad (14/6).
Terkait persiapan tim ini, Budi menuturkan opsi yang ada saat ini adalah penggabungan pemasaran, pemasaran tabungan haji digabung dengan umrah, pun produk pembiayaan rumah dengan pembiayaan kendaraan.
''Sedang dipikirkan apakah PPR dengan PPM akan digabung, masih dipertimbangkan. Tapi kami akan coba dengan sistem nasabah kolektif dari korporasi,'' jelas Budi.
Budi mengaku, penjajakan sudah dilakukan ke beberapa korporasi, termasuk BUMN. Juga menelisik korporasi di kota-kota penyangga. Kerja sama tiga pihak PNBS pengembang dan nasabah/korporasi. Termasuk nanti pembiayaan, korporasi, konstruksi.
Panin Bank Syariah juga sedang menjajaki kemunginan dalam.program pembiayaan rumah FLPP agar bisa hadir untuk semua segmen. SMF juga sedang dijajaki untuk sekuritisasi aset.
Meski produk PPR Panin Bamk Syriah berjangka waktu cicilan 20 tahun. Mitigasi risiko tetap jadi pertimbangan dengan tetap menggunakan batas usia produktif. Menurutnya, edukasi nasabah juga perlu agar mereka fokus kemampuan bayar.
Karena menggunakan akad MMQ, produk ini jadi menarik. Terlebih ada kebutuhan 13 juta unit rumah per tahun yang tidak imbang dengan pasokan 300 ribu-400 ribu. Ditambah segmen yang dipilih, tapi juga tidak menutup yang atas, Panin Bank Syariah optimistis dengan produk baru mereka.
Direktur Perbankan Ritel Bank Muamalat Indonesia Adrian A Gunadi mengaku Bank Muamalat sedang mempersiapkan satu hingga dua produk baru tahun ini, di luar tabungan pelajar Simpel iB. ''Produk baru baru untuk segmen menengah ke bawa,'' kata dia.
Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata Achmad K Permana mengatakan, dengan adanya kelonggaran FTV, karena Permata Syariah jago di sana, semoga bisa mendorong bisnis. Begitu juga kebijakan DP kendaraan bermotor.
''Dengan kondisi ekonomi seperti ini, akan ada penggantian beberapa portofolio juga ke UMKM dan KPR,'' kata Permana.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono mengaku belum ada produk baru yang akan diluncurkan Bank Mega Syariah tahun ini. ''Masih akan konsolidasi internal dulu,'' kata dia.