EKBIS.CO, LAMPUNG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan dalam lima tahun ke depan, kapal yang beroperasi pada lintasan Merak- Bakauheuni minimal memiliki bobot 5000 GT. Kapal-kapal dibawah 5000 GT akan dialihkan pada lintasan lain.
Jonan menambahkan, apabila seluruh kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauhheuni di atas 5000 GT, maka kapasitas angkut di lintasan Merak Bakauheuni akan menjadi lebih besar. Jika tidak akan dibutuhkan pembangunan dermaga-dermaga lain baik di pelabuhan Merak maupun pelabuhan Bakauheuni.
"Kalau kapasitas kapalnya tidak di perbesar, maka akan ada dermaga sampai sepuluh," ujar Jonan,
Padahal lahan yang tersedia sangat terbatas, lanjut Jonan. Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu (13/6) sendiri telah meresmikan Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheuni dan 3 Kapal yaitu KMP Batu Mandi (PT Daya Radar Utama), KMP Legundi (PT Dumas Tanjung Perak Shipyard) dan KMP Sebuku (PT Mariana Bahagia).
Total investasi pembangunan Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheuni yang memiliki panjang 142 meter dan lebar 25,5 meter dan kedalaman kolam -8,5 meter senilai Rp 121 Miliar. Adapun investasi untuk 3 kapal, kata Jonan senilai Rp 483 miliar atau masing-masing sekitar Rp 161 miliar.
"Pembangunan tiga kapal ini merupakan bukti keseriusan Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan pembangunan tol laut," ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Dhanang S Baskoro mengatakan, tiga kapal baru yang diresmikan Presiden ini akan berperan penting untuk kelancaran lalu lintas orang dan barang antara Sumatera dan Jawa.
"Tiga kapal baru yang dibangun Kementerian Perhubungan ini tentu akan berperan besar dalam meningkatkan kelancaran lalu liintas dan pelayanan penyeberangan antara Pulau Sumatera dan Jawa," ungkap Danang.
Pengoperasian kapal dan dermaga baru ini juga akan menjadi infrastruktur penting untuk menghubungkan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa yang akan segera beroperasi.
Tiga kapal yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk meremajakan kapal-kapal penyeberangan yang saat ini rata-rata sudah berumur tua. Kehadiran kapal baru yang berukuran besar diharapkan akan menjadi pemicu agar operator-operator kapal penyeberangan juga ikut meremajakan kapal-kapalnya agar biisa meningkatkan pelayanan dan kelancaran penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheuni.