EKBIS.CO, JAKARTA -- Porsi saham PT Pertamina (persero) di Blok Mahakam masih belum final. Pemerintah baru memutuskan untuk memberikan porsi sebesar 70 persen untuk Pertamina bersama dengan BUMD di Kalimantan Timur. Mengenai detil besarannya, pemerintah menyerahkan kepada Pertamina bersama dengan daerah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Energi Sudirman Said menyebutkan, keputusan final mengenai pembagian porsi Pertamina dengan daerah akan diputuskan pekan depan.
"Langkah kedepan, SKK Migas dan tim akan menyelesaikan valuasi supaya apapun angka yang muncul didasari objektif, kemudian Pertamina dan Pemda akan membicarakan Pekan depan diputuskan," jelas Sudirman, Ahad (21/6).
Sudirman melanjutkan, selain pembahasan Pertamina dengan BUMD, pembahasan antara Total, Inpex, dan Peratmina juga akan dilakukan.
"Diskusi lebih lanjut mengenai tahapan alih kelola yang akan dikerjakan 4-5 bulan, sehingga alih kelila berjalan mulus," ujarnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan pembagian interes dalam pengelolaan blok Mahakam. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan mulai 1 Januari 2018, blok yang sudah 50 tahun dikelola oleh PT. Total Indonesie dan Inpex Corporation akan dikelola oleh PT. Pertamina (Persero).
"Keputusan itu diambil 14 April 2015," dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/6).
Setelah melalui serangkaian pembahasan, ia melanjutkan, pemerintah memutuskan pihak Indonesia mengontrol interes sebesar 70 persen, sedangkan Total dan Inpex memperoleh interes 30 persen.
Ia menambahkan, pihak BUMD dan Pertamina akan difasilitasi pemerintah untuk mendiskusikan porsi Participating Interest (PI)-nya. Sudirman menargetkan agar seluruh persiapan alih kelola ini dapat diselesaikan sebelum akhir 2015.