Kamis 25 Jun 2015 12:52 WIB

Pemerintah Gelar Pasar Murah untuk Stabilisasi Harga

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Pasar murah Ramadhan
Foto: Antara
Pasar murah Ramadhan

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menggelar program pasar murah untuk memberikan kemudahan dan keringanan kepada konsumen dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok. Selain itu, pasar murah tersebut juga menjadi upaya dari pemerintah untuk stabilisasi harga bahan pokok ketika hari besar keagamaan, seperti saat Ramadhan dan lebaran.

"Kita perhatikan dari tahun ke tahun setiap Ramadhan harga naik, pasar murah ini untuk mengimbangi harga tersebut sehingga diharapkan semua harga bisa turun," ujar Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kamis (25/6).

Rachmat memastikan, stok kebutuhan bahan pokok di Indonesia masih cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Program pasar murah ini juga akan digelar di seluruh daerah melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha di wilayah setempat.

"Pasar murah ini bisa berhasil apabila Pemda ikut berperan aktif," kata Rachmat.

Pasar murah di Kementerian Perdagangan digelar pada 25 Juni - 10 Juli 2015 dan melayani masyarakat kurang mampu di 12 kelurahan, diantaranya Kelurahan Gambir, Kelurahan Cikini, dan Kelurahan Kebon Sirih. Sementara itu, pelaksanaan pasar murah di daerah dikakukan di sekitar 200 lokasi di 34 provinsi.

Terkait dengan Perpres, Rachmat mengaku akan diusahakan agar segera turun karena perpres tersebut mengatur soal harga dan stok. Menurutnya, untuk stabilisasi harga pemerintah saat ini berupaya untuk mengendalikan stoknya dulu. Pasalnya, apabila suplai mencukupi maka secara otomatis harganya pasti turun.

"Oleh karena itu caranya adalah kita koordinasi dengan produsen dan pedagang," kata Rachmat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan, pada pekan awal Ramadhan ini harga bahan pokok masih cenderung stabil. Kenaikan hanya ditemui pada daging sapi yang rata-rata mencapai Rp 105 ribu per kilogram. Menurut Srie, kenaikan harga daging sapi disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat saat Ramadhan dan lebaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement