EKBIS.CO, JAKARTA -- Kondisi Indonesia dipastikan berbeda jauh dengan Yunani yang sudah menyatakan berstatus bangkrut. Indonesia dinilai memiliki fundamental ekonomi yang kokoh dengan tingkat kepercayaan asing yang masih tinggi.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, ekonom Universitas Atmajaya A Prasetyantoko, dan Ekonom Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty, di Jakarta, Kamis (2/7).
Menurut Menkeu Bambang Brodjonegoro, ekonomi Indonesia berbeda jauh kondisinya dengan Yunani yang mengalami kebangkrutan. "Nggak, datanya beda sama sekali. Yunani kan utangnya sangat besar. Defisit budgetnya bisa delapan persen setahun. Utangnya 60-70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dan pajaknya tidak dikumpulkan di sana (Yunani)," tegas Menkeu di Istana Negara.
Oleh karena itu, Indonesia ditegaskan tidak akan sama kondisinya dengan ekonomi Yunani. “Jauh sekali," kata Bambang.
Sebelumnya, ekonomi Yunani tengah menjadi sorotan dunia karena mengalami kebangkrutan. Negara itu masuk dalam daftar negara yang tidak dapat membayar utang-utangnya alias default. Selain Yunani, negara lain yang menyatakan bangkrut adalah Puerto Rico.
Sementara itu, Prasetyantoko, juga menyanggah berbagai spekulasi yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan seperti Yunani. Prasetyantoko malah mengatakan Indonesia jauh dari kata 'bangkrut' seperti yang terjadi di Yunani dan Puerto Rico. "Itu ngawurlah (Indonesia akan seperti Yunani). Nggak bener itu, kalau saya katakan, jauh kita sama Yunani," tegas dia.
Menurutnya, Indonesia tidak mungkin mengalami kejadian seperti Yunani yang gagal membayar utang. “Fundamental ekonomi nasional sebenarnya baik,” ujarnya.