Selasa 07 Jul 2015 16:50 WIB

Juni 2015, Kredit Bank Bukopin Tumbuh 13,5 Persen

Rep: c87/ Red: Satya Festiani
Dirut PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi (tengah) bersama jajaran direksi berbincang usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa ( RUPST & LB) di Jakarta, Kamis (28/5).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi (tengah) bersama jajaran direksi berbincang usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa ( RUPST & LB) di Jakarta, Kamis (28/5).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk mencatat pertumbuhan kredit hingga Juni 2015 mencapai 13,5 persen (yoy). Pertumbuhan kredit tersebut di atas rata-rata industri yang tumbuh 10,3 persen (yoy) pada Mei 2015.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, penyaluran kredit ditargetkan mencapai Rp 65 triliun sampai akhir tahun 2015. Sedangkan pertumbuhan kredit ditargetkan sebesar 15-16 persen sampai akhir tahun 2015. Target tersebut akan ditopang oleh pertumbuhan pada empat pilar utama, yakni sektor UKM, mikro, konsumer, dan komersial.

"Nah kalau Juni sudah 13,5 persen pertumbuhan kredit. Porsi ritel 60 persen dari kredit, ritel itu gabungan antara UKM dan mikro," jelas Glen di Hotel Puri Denpasar Jakarta, Senin (6/7).

Glen menambahkan, untuk kredit komersial Bank Bukopin menyasar pada pembiayaan kapal angkut laut untuk barang dan orang. Sampai saat ini, Bank Bukopin telah menyalurkan kredit sektor maritim sebesar Rp 150 miliar.

Sementara, aset perseroan ditargetkan tumbuh 14-15 persen. Dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 14-16 persen, sedangkan target pertumbuhan laba sebesar 15-16 persen. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) per Juni sebesar 81 persen.

Sampai dengan kuartal I-2015, Bank Bukopin telah membukukan aset secara konsolidasi sebesar Rp 85,1 triliun atau tumbuh 12,69 persen (yoy). Kredit yang disalurkan mencapai Rp 55,3 triliun atau tumbuh 13,5 persen (yoy). Sedangkan penghimpunan DPK mencapai sebesar Rp 68,1 triliun atau tumbuh 15,33 persen (yoy). Bank Bukopin mencatat laba bersih sebesar Rp 199 miliar pada periode yang sama.

Bank Bukopin masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti sebesar Rp 5,6 triliun. Pada 1 Juli 2015, Bank Bukopin mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II tahap I di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp 400 miliar.  Glen menegaskan kebutuhan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Bukopin cukup sampai akhir tahun 2015.

"Sekarang CAR kita di 14 persen, di akhir tahun juga diharapkan 14 persen. Itu kita genjot dari ekspansi yang kemarin obligasi itu," imbuh Glen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement