EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memulai kegiatan pemasaran investasi di Cina, dengan menggelar kegiatan Business Forum di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Rabu (8/7). Dalam forum tersebut, BKPM mengidentifikasi minat serius dua industri perkapalan Cina untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Salah satu perusahaan sudah menyampaikan nilai investasi sebesar 100 juta dolar AS dan proyeksi penyerapan tenaga kerja 1.000 orang.

Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea mengatakan, satu investor Cina tersebut sangat serius berinvestasi di Indonesia. Karena investor itu sudah melalukan riset dan perhitungan bisnisnya. "Mereka merencanakan lokasi investasi di Banten dengan kapasitas produksi 30-50 unit kapal per tahun khususnya untuk kapal berkapasitas sedang 10.000-20.000 DWT," jelas Tamba dalam siaran pers, Kamis (9/7).

Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan BKPM memang sengaja mengarahkan pemasaran investasi di Provinsi Zhejiang, Cina. Sebab, wilayah tersebut merupakan salah satu pusat industri perkapalan di Cina. Menurutnya, di Zhejiang terdapat 359 industri kapal dengan produksi mencapai 7,8 juta DWT sepanjang tahun 2014. Franky memastikan BKPM akan memfasilitasi minat investasi serius tersebut agar dapat segera terealisasi.

"Fasilitasi yang dilakukan antara lain informasi terkait lokasi, menghubungkan dengan mitra lokal jika diperlukan," kata Franky.

BKPM menyelenggarakan pemasaran investasi di Cina pada Rabu-Jumat (8-10/7). Kegiatan itu bekerja sama dengan Bank of China. Dalam kegiatan tersebut, BKPM memfokuskan pada sektor perkapalan dan industri tekstil.