EKBIS.CO, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) bersama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggandeng perusahaan Jordan Phospate dari Yordania untuk membangun NPK Chemical Complex di Aceh.
Kepada ROL, Direktur Utama PT Pusri, Musthofa mengatakan NPK Chemical Complex akan dimulai pembangunan pada 2016. dimana telah dilakukan studi kelayakannya.
Untuk merealisasikan parbrik NPK chemical tersebut, perusahaan pupuk tertua di Indonesia tersebut menggandeng BUMN pupuk yang ada di Aceh yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). "Pusri dan PIM bersama Jordan Phospate melakukan joint venture dalam pembiayaan pembangunannya," kata Musthofa.
Untuk komposisi penyertaan sahamnya menurut Musthofa antara Pusri dan PIM dengan Jordan Phospate yaitu 50 persen : 50 persen. "Untuk Pusri dan PIM kemungkinan komposisinya 30 persen : 20 persen atau 40 persen : 10 persen, tidak mungkin 25 persen : 25 persen mengingat PIM baru bangkit kembali," ujar Direktur Utama PT Pusri.
Pembangunan NPK Chemical di Aceh tersebut menurut Musthofa membutuhkan investasi sebesar 300 juta dolar AS dan akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta ton pertahun.
Sementara itu pembangunan pabrik pupuk NPK (Nitrogen Phospor Kalium) milik PT Pusri yang kini tengah dalam pembangunan, menurut Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed, pembangunannya akan selesai pada tahun ini.
“Pembangunan pabrik NPK saat ini masih dalam penyelesaian, dan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana. Jika tidak ada hambatan bisa selesai dan dioperasikan pada Oktober 2015,” katanya.
Pembangunan pabrik pupuk NPK atau pabrik pupuk majemuk oleh PT Pusri merupakan pengembangan usaha dari BUMN pupuk tertua di Indonesia. "Selama ini Pusri fokus memproduksi pupuk urea dan amonia. Kini dengan pengembangan kegiatan usaha, Pusri membangun pabri pupuk NPK dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun," ujarnya.