Selasa 21 Jul 2015 12:44 WIB

Dapat Pinjaman Rp 400 Miliar, AP II Ingin Bangun Terminal Baru Bandara Soetta

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Suasana Bandara Soekarno-Hatta

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) berencana membangun terminal baru dalam rangka pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Rencana tersebut makin mantap pasca ditandatanganinya perjanjian fasilitas pinjaman berjangka senilai Rp 400 miliar dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Pembangunan dan pengembangan dilakukan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa transportasi udara.

"Diraihnya pinjaman dari pihak kedua, termasuk di antaranya dari IIF, merupakan suatu bentuk kepercayaan terhadap PT Angkasa Pura II atas rencana-rencana pengembangan bandara," kata President Director PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi sebagaimana rilis yang diterima ROL, Selasa (21/7).

Melalui pinjaman tersebut, lanjut dia, semakin jelaslah kepastian pendanaan untuk pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lainnya.

Untuk Bandara Soeta, telah direncanakan pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional sehingga dapat mulai beroperasi tahun depan. Saat ini progres pembangunan telah mencapai hampir 80 persen.

Selain Terminal 3 Ultimate, pembangunan infrastruktur lain yang menjadi prioritas di Bandara Internasional Soeta di antaranya adalah stasiun untuk akses kereta bandara dan pengadaan moda transportasi otomatis antarterminal di bandara atau automated people mover system (APMS).

Dalam pembangunan dan pengembangan bandara, IIF dan Angkasa Pura II sepakat pengerjaannya dibarengi penerapan dan pengutamaan prinsip pengelolaan lingkungan dan prinsip keselamatan yang tinggi.

"Dengan begitu, kondisi sosial dan lingkungan yang ikut terdampak dari pembangunan infrastruktur bandara ini terjaga sesuai standar IIF yang bertaraf internasional," kata President Director IIF Sukatmo Padmosukarso.

Hal tersebut, lanjut dia, merupakan benchmark atau acuan bagi perusahaan lain untuk termotivasi membangun infrastruktur di Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement