EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk sedang mengkaji pemberian modal pada PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Caranya dengan melakukan simulasi stress test kepada BSM. Stress test dilakukan untuk mengetahui jumlah modal yang diperlukan BSM. Kemungkinan, Bank Mandiri akan memberikan modal lebih dari rencana awal sebesar Rp 500 miliar.
Pejabat Eksekutif Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, simulasi kepada anak usaha dilakukan sebab portofolio Bank Umum Syariah (BUS) sudah berubah, berbarengan dengan perubahan pada kondisi makro ekonomi. Maka, rencananya hingga akhir tahun perseroan akan mengkaji pemberian modal kepada BSM.
"Sekarang berubah, tapi kami menunggu hasil stress test untuk menentukan jumlah suntikan modal. Untuk besaran nilai suntikan dari kami kemungkinan tidak lebih dari Rp 2 triliun," jelasnya, di Jakarta, Rabu, (22/7).
Ia berharap jumlah modal yang diberikan Bank Mandiri dapat memenuhi rasio kecukupan modal (CAR), cadangan provisi, serta countercylical buffer bagi BSM. Kartika menambahkan, perseroan juga telah dihimbau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar membantu BSM.
"Suntikan modal kepada BSM akan berupa uang tunai. Pasalnya suntikan modal berbentuk harta perlu bayar pajak dan ada beberapa hal lain yang perlu diurus," tuturnya. Menurutnya, suntikan modal berbentuk harta belum tentu bisa diterima sebagai CAR.