EKBIS.CO, JAKARTA -- Anjungan Tunai Mandiri (ATM) gabungan empat perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diluncurkan. Rencananya, ATM itu tak akan memungut biaya transaksi bila menggunakan kartu dari salah satu bank pelat merah.
Selama ini ATM bank milik negara tergabung dalam layanan ATM bersama, dan dikenakan biaya transaksi bila nasabah menggunakan kartu dari bank berbeda. Biasanya, nasabah dikenakan tarif sebesar Rp 4.000 untuk cek saldo, lalu Rp 7.500 untuk tarik tunai.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi G. Sadikin mengungkapkan, nantinya seluruh Himpunan Bank milik Negara (Himbara) tak dikenakan tarif. "Kalau bank lain di luar bank BUMN, mungkin dikenakan tarif bagi yang mau join," ujarnya, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, (24/7).
Budi menegaskan, layanan ATM Himbara memang belum resmi dilucurkan, sehingga ATM yang sudah tersedia hanya sebagai perkenalan awal atau sampel. Ia menargetkan, empat perbankan pelat merah termasuk Bank Mandiri dapat meluncurkan serta mengintegrasikan layanan ATM Himbara di semua kota besar di Indonesia.
"Insya Allah sebentar lagi, ATM bisa diliat di beberapa titik penting di ibukota," tuturnya. Sampai saat ini, Budi belum menyebutkan berapa banyak mesin ATM yang akan disebar, namun dirinya mengungkapkan jumlahnya akan ratusan.