Rabu 29 Jul 2015 10:46 WIB

Menkeu: Indonesia Masih Dipercaya Investor

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Satya Festiani
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kepercayaan investor kepada Indoonesia tetap tinggi di tengah perekonomian dunia yang penuh tantangan. Investor tetap menaruh kepercayaan karena pemerintah mampu mengelola dengan baik kondisi fiskal dan perekonomian nasional.

“Berbagai indikator makro ekonomi menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik,” kata Menkeu dalam paparannya  berjudul Maintaining Growth Momentum in the Face of Uncertainty pada acara Investor Forum Singapura, di Hotel Shangrila Singapura melalui keterangan tertulisnya Rabu (29/7).

Dikatakan Bambang, berbagai indikator seperti inflasi, arus investasi, neraca perdagangan, neraca pembayaran berada dalam kondisi baik. Neraca perdagangan mengalami surplus 4,35 miliar dolar AS sepanjang Januari-Juni 2015.  Sedangkan neraca pembayaran surplus 1,3 miliar dolar AS pada kuartal I-2015. Sementara laju inflasi sepanjang tahun ini diperkirakan 4,21 persen.

Bambang menambahkan, tingginya kepercayaan investor terlihat dengan larisnya setiap obligasi yang dilelang pemerintah. Baik itu obligasi domestik ataupun internasional selalu kelebihan permintaan.

“Dalam empat kali penerbitan global bond, selalu alami kelebihan permintaan baik global bond konvensional, sukuk global hingga yang terakhir Eurobond,” kata Bambang.

Surat utang negara (SUN) domestik juga menjadi buruan investor. Dalam lima kali lelang terakhir, peningkatan permintaan, baik dari investor domestik maupun asing. Investasi investor asing di SUN dalam tiap lelang juga terus meningkat dari Rp 3 triliun menjadi Rp 5 triliun dan terakhir Rp 6 triliun. “Standard and Poors juga sudah menaikkan outlook rating Indonesia menjadi positif di tengah penurunan perekonomian global dan pasar finansial,” ujarnya.

Bukan hanya itu, arus investasi baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri yang tercatat terus meningkat. Investasi PMA pada kuartal II-2015 mencapai Rp 92,2 triliun, naik dari posisi kuartal I-2015 sebesar Rp 82,1 triliun. Demikian pula dengan investasi PMDN yang pada kuartal II-2015, realisasinya mencapai Rp 42,9 triliun (kuartal I Rp 42,5 triliun).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement