EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pemerintah hanya menyiapkan subsidi pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar sembilan persen. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan di kantor Bappenas, Jakarta.
"Ini dia pendidikan 20 persen, kesehatan 5 persen, subsidi dulu 22 persen, sekarang paling 9 persen, belum lagi kartu sehat macam-macam, juga bisa bayar utang BLBI capai 30 tahun," kata JK di kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (29/7).
JK mengatakan saat ini total anggaran terikat mencapai 81 persen dari RAPBN 2016. Dengan demikian, pemerintah hanya memiliki diskresi sekitar 19 persen atau Rp 398 triliun.
"Pemerintah pusat hanya mempunyai diskresi sekitar 19 persen anggaran atau 398 triliun," tambah JK.