EKBIS.CO, JAKARTA – Pasar Indonesia sedang menunggu reaksi pemerintah untuk memperbaiki kondisi struktural ekonomi 2015. Salah satu tindakan yang ditunggu yakni perombakan (reshuffle) kabinet.
Figur menteri ekonomi yang cukup kredibel dinilai cukup mampu membantu struktural ekonomi Tanah Air. “Setidaknya mereka bisa mencari cara bagaimana agar masalah struktural ekonomi di akhir 2015 ini bisa diatasi,” kata analis pasar uang BRI, Rahmat Wibisono kepada ROL, Selasa (4/8).
Saat ini bukan hanya rupiah makin melemah terhadap dolar AS, tetapi juga mata uang negara lain terlebih negara-negara Asia Pasifik seperti Indonesia dan Malaysia. Jika kondisi struktural ini tidak segera dibenahi, maka tren tekanan terhadap rupiah masih akan sama ke depannya.
Pelemahan rupiah dalam arti positif dan terkendali dapat menyebabkan daya saing produk dalam negeri terhadap pasar internasional membaik. “Karena pelemahan nilai tukar membuat pasar bisa menjual produknya dengan harga lebih murah,” ucapnya.
Sebaliknya, apabila pelemahan rupiah tidak terkendali, justru hanya akan membawa inflasi luar negeri masuk ke dalam negeri yang dapat membebani pertumbuhan.